Berikut
ini peraturan pertandingan PBSI/BWF:
- Score system mempergunakan “rally Point” the best of three games.
- Pada point 11 tiap-tiap game, pemain diizinkan untuk istirahat selama 1 (satu) menit dan pelatih boleh memberikan instruksi-instruksi kepada pemainnya, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
- Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan game kedua pemain diizinkan istirahat 2 menit. Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
- Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan untuk istirahat selama 2 menit.
- Seorang pemain hanya diperkenankan bermain dalam 2 nomor yaitu : 1 (satu) kali tunggal dan 1 (satu) kali ganda, 1 (satu) kali tunggal dan 1 (satu) kali Ganda Campuran.
- Apabila terjadi Gangguan, Referee berhak untuk menunda atau memindahkan pertandingan ke tempat/hari lain dengan tetentuan hasil pertandingan yang diperolehnya tetap berlaku/syah.
- Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan.
- Pemain yang beralih status keanggotaanya dari stu klub ke klub lainnya, harus memenuhi ketentuan mutasi pemain dan disyahkan oleh Tim Keabsahan.
- Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir dilapangan setelah dipanggil tiga kali dalam waktu 5 (lima) menit diyantakan kalah.
- Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa izin wasit yang bertugas, termasuk menukar raket dengan yang berada dipinggir lapangan.
- Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulutangkis sesuai peraturan yang berlaku.
- Pemain yang mendapat cedera dilapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah.
- Pemain yang mendapat cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai pertandingan pertamanya.
- Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tiga puluh) menit diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut.
- Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
- Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia dinyatakan kalah.
- Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan (air, raket dsb) harus sepengetahuan dan melalui Referee.
- Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping.
- Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan.
Selain
peraturan diatas, peraturan teknis permainan harus juga diperhatikan.
Terutama saat melakukan servis. Servis adalah modal utama bagi pemain
untuk memperoleh poin. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan
servis adalah sebagai berikut:
Servis
yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis
yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
- SERVICE
Merupakan
pukulan tandanya jalannya permainan, terdapat 2 jenis service, yaitu
service forehand dan backhand. Service dilakukan secara diagonal.
Ketika pemain berada di sisi kanan, maka service harus dilakukan ke
arah kanan sisi permainan lawan, begitu pula sebaliknya. Daerah
service seperti pada gambar di bawah ini :
Daerah service pertandingan tunggal putra/putri
Daerah service pertandingan ganda putra/putri/campuran
Daerah service pertandingan tunggal putra/putri
Daerah service pertandingan ganda putra/putri/campuran
Jika
bola service jatuh di daerah selain yang diberi warna, maka
dinyatakan keluar. Untuk service poin genap, dilakukan di sisi kanan
lapangan, sementara untuk poin ganjil, dilakukan di sisi kiri
lapangan.
- Daerah Permainan
Untuk
permainan tunggal, bidang permainannya ialah sebagai berikut :
Untuk
bidang permainan ganda, yang dipakai ialah seluruh bidang lapangan.
- Pemain dinyatakan fault jika :
- Saat menerima service, pemain bergerak duluan sebelum shuttlecock terpukul oleh lawan.
- Saat melakukan service forehand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi dada.
- Saat melakukan service backhand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi pusar.
- Saat melakukan atau menerima service, pemain menginjak garis.
- Raket melebihi net dan masuk ke daerah permainan lawan saat memukul shuttlecock
- Raket menyentuh net saat memukul shuttlecock.
- Pemain mengulur waktu terlalu lama (kerjasama wasit sangat berperan).
Semoga
Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar